lathif: 101211021
Namun saat ini jilbab sering dialihfungsikan hanya menjadi salah satu
gaya berbusana agar tampak menarik. Seperti halnya di salah satu negara
tetangga yg menjadikan jilbab sebagai salah satu budaya berpakaian mereka,
sepertinya yg terjadi di lingkungan kita saat ini para perempuan menjadikan
jilbab hanya sebagai salah satu trend dalam berpakaian saja.
Saat ada acara keagamaan atau pada hari raya ramai-ramai memakai jilbab.
Lepas dari momen itu, kembali auratnya dibiarkan diterpa angin. Tidak memandang
mereka artis atau bukan, fenomena seperti ini sering kita jumpai di sekitar
kita.
Dalam konteks lain, sering pula kita jumpai mereka yg memakai jilbab
hanyalah untuk menutupi rambutnya yg menurut mereka sendiri kurang bagus. Namun
di kesempatan lain kita dibuat tertegun saat dengan santai dan bangganya ia
berjalan di depan umum dengan memamerkan rambut barunya yg baru saja
direbonding. Bahkan mereka tidak menyadari tentang hukum rebounding itu sendiri
dalam Islam.
Satu alasan lain wanita memakai jilbab ternyata hanya karena ia sering
dipuji lebih cantik jika memakai jilbab. Sedangkan hatinya sebenarnya merasa
enggan memakai jilbab. Ia memakai jilbab namun terkadang pakaian yg ia kenakan
menunjukkan lekuk-lekuk tubuhnya. Hal ini oleh nabi sering disinggung sebagai
“wanita yg berpakaian tapi telanjang.” Sayg sekali, karena mereka yg berpakaian
ketat atau seksi sudah dijelaskan tidak akan mencium bau surga. Mencium baunya
saja diharamkan, apalagi tinggal di dalamnya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا
قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ
كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ
الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا
لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yg belum pernah aku lihat: [1]
Suatu kaum yg memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2]
para wanita yg berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka
seperti punuk unta yg miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan
tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan
sekian.” (HR. Muslim no. 2128)
Dengan alasan bahwa berbagai perilaku seperti di atas masih lebih baik
daripada sama sekali tidak pernah memakai jilbab atau bahkan menghalangi wanita
lain untuk berjilbab, mereka seolah-olah ingin ‘mencurangi’ hukum Islam.
Seharusnya setiap muslimah memahami bahwa berjilbab itu merupakan suatu
kewajiban. Ia mengenakan jilbab karena benar-benar diniatkan mengharap ridha
Allah. Hal ini senada dengan sabda rasul yg menyatakan bahwa suatu amal itu
tergantung dari niatnya.
عن أمير المؤمنين أبي حفص عمر بن الخطاضي الله عنه
قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: إنما الأعمال بالنيات, وإنما لكل امرئ
ما نوى. فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله, ومن كانت هجرته لدنيا
يصيبها, أو امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر إليه. {رواه إماما المحدثين أبو عبد الله
محمد بن إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبه البخاري وأبو الحسين مسلم بن الحجاج
بن مسلم القشيري النيسابوري في صحيحيهما الذين هما أصح الكتب المصنفة}.
Dari Amir Mukminin Abi Hafsh Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu
berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
”Sesungguhnya segala amal tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap
orang mendapatkan apa yg diniatkannya. Barangsiapa yg hijrahnya karena Allah
dan rasul-Nya, maka hijrahnya karena Allah dan rasul-Nya. Dan barangsiapa yg
hijrahnya karena dunia yg akan diraihnya atau wanita yg akan dinikahinya, maka
hijrahnya kepada apa yg diniatkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Insya Allah
jika segala sesuatu diniatkan karena Allah, Dzat Yg Abadi, suatu perilaku itu
juga akan abadi meski banyak godaan dan hambatan untuk tetap istiqamah.
Note : Jilbab di sini lebih cenderung saya artikan sebagai kerudung
karena di lingkungan kita lebih sering dipahami seperti itu. Sedangkan
pengertian jilbab, kerudung, burka, dsb sudah banyak diulas di berbagai
artikel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar